Mabes Polri Ringkus Kasat Narkoba Polres Nunukan Bersama 3 Anggotanya
Kabar mengejutkan datang dari Nunukan, Kalimantan Utara. Mabes Polri melakukan operasi senyap dan berhasil menangkap Kasat Narkoba Polres Nunukan bersama tiga anggotanya terkait dugaan penyalahgunaan wewenang dan keterlibatan dalam peredaran narkoba.
Penangkapan ini menjadi pukulan berat bagi institusi kepolisian di daerah perbatasan tersebut, mengingat posisi Kasat Narkoba seharusnya menjadi garda terdepan dalam pemberantasan narkoba, bukan justru terlibat di dalamnya.
Penangkapan Dilakukan Tim Internal Mabes Polri
Penangkapan dilakukan pada Selasa malam (08/07) oleh Tim Propam dan Divisi Narkoba Mabes Polri setelah melakukan pengawasan intens selama beberapa minggu terakhir. Mabes Polri telah menerima laporan adanya dugaan permainan kotor dalam penanganan kasus narkoba di wilayah perbatasan, dengan indikasi adanya transaksi gelap dan pemerasan terhadap tersangka kasus narkoba yang ditangkap sebelumnya.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sigit Prabowo, membenarkan penangkapan tersebut. “Benar, Mabes Polri telah mengamankan Kasat Narkoba Polres Nunukan beserta tiga anggota lainnya untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan keterlibatan mereka dalam tindak pidana narkotika,” ujar Irjen Sigit saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (09/07).
Diduga Terlibat Jual Beli Barang Bukti
Berdasarkan informasi awal, mereka diduga terlibat dalam praktik penggelapan barang bukti narkoba hasil penindakan dan kemudian menjualnya kembali ke jaringan peredaran gelap. Selain itu, ditemukan dugaan pemerasan terhadap keluarga tersangka dengan imbalan pengurangan hukuman atau pembebasan tersangka tertentu.
Saat penangkapan, petugas Mabes Polri juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk paket narkoba, uang tunai yang diduga hasil transaksi ilegal, dan beberapa unit ponsel yang digunakan untuk koordinasi.
Komitmen Polri Berantas Narkoba Hingga ke Internal
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri tidak akan mentolerir anggotanya yang terlibat dalam kasus narkoba. Penangkapan ini merupakan bentuk komitmen Polri untuk melakukan bersih-bersih di internal sebagai langkah nyata mendukung pemberantasan narkoba di Indonesia.
“Kami akan menindak tegas siapapun yang terlibat, termasuk anggota Polri sendiri, karena narkoba adalah musuh bersama,” tegas Kapolri dalam keterangannya.
Warga Diminta Tetap Percaya pada Proses Hukum
Masyarakat Nunukan sempat terkejut mendengar kabar ini, mengingat selama ini publik percaya polisi menjadi pelindung dan penegak hukum, terutama dalam pemberantasan narkoba di wilayah perbatasan. Namun, penangkapan ini diharapkan menjadi titik awal pembersihan internal sehingga kepercayaan masyarakat terhadap Polri tetap terjaga.
“Jangan takut untuk melaporkan jika mengetahui adanya praktik penyalahgunaan wewenang oleh oknum aparat. Penangkapan ini menjadi bukti bahwa Polri serius memperbaiki internalnya,” tutup Irjen Sigit.
Bukti Polri Tidak Pandang Bulu
Penangkapan Kasat Narkoba Polres Nunukan dan tiga anggotanya oleh Mabes Polri menjadi pengingat keras bahwa aparat penegak hukum tidak kebal terhadap hukum. Publik berharap langkah ini menjadi efek jera bagi oknum lain yang masih bermain-main dengan barang haram, sehingga Indonesia bisa lebih bersih dari peredaran narkoba di masa mendatang.